Wisata halal Indonesia kini semakin di pandang positif oleh dunia. Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, destinasi wisata Indonesia menempati peringkat dua dunia. Sebelumnya, Indonesia menempati peringkat empat.
Baca Juga : Cara Jitu Membuat Giveaway Yang Sukses
Tahun ini, Indonesia hanya satu tingkat di bawah Malaysia. Indonesia pun mengalahkan Arab Saudi yang berada di peringkat tiga, Turkiye yang berada di peringkat empat, dan Uni Emirates Arab (UAE) yang berada di peringkat lima.
Terkait hal tersebut, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjelaskan beberapa strategi agar pariwisata halal di Tanah Air dapat menjadi yang terbaik di kelasnya.
Dilansir dari travel.kompas, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, harapannya agar peringkat baru wisata halal di Indonesia dapat meningkatkan potensi pasar. Selain itu, bapak Sandiaga Uno pun berharap hal ini serta membawa kepulihan ekonomi.
Tentu saja hal tersebut menjadi angin segar bagi pelaku bisnis produk halal di Indonesia. Namun, tidak berarti segala hal akan dijadikan islamisasi wisata atraksi. Melainkan memberikan layanan tambahan terkait fasilitas, turis, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman serta kebutuhan wisatawan muslim.
Pada tahun 2019, data menunjukkan bahwa seluruh umat islam di seluruh dunia bisa menghabiskan 2,02 triliun dollar AS untuk belanja kosmetik, makanan, fesyen, rekreasi, hingga travel. Selain itu, pada tahun 2024 diperkirakan pasar muslim global akan berkembang hingga 2,4 triliun dollar AS. Pengeluaran terbesar bagi wisatawan muslim adalah makanan serta minuman halal.