Menjelang Idul Adha, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai mewabah dibeberapa daerah di Indonesia. Tentu saja hal ini merugikan para pengusaha peternakan sapi. Tidak hanya sapi, namun wabah PMK dapat menyerang ke hewan ternak lain, seperti kambing. Penyakit ini juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD).
Baca Juga : Cara Ampuh Marketplace Anda Dilihat Banyak Orang
Berdasarkan situs Dinas Ketahanan Pangan dan Pertenakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa PMK disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae dengan masa inkubasi 1-14 hari sejak pertama kali tertular. Penyakit ini sangat berbahaya bagi hewan ternak Anda.
Untuk menanganinya, mari simak cara mencegah PMK menurut DKPP Jawa Barat:
- Melakukan pemusnahan barang yang terkontaminasi. Barang yang masuk kandang perlu disanitasi, yaitu desinfeksi, fumigasi (pengendalian hama), atau disinari lampu ultra violet.
- Melakukan desinfeksi kandang, peralatan, mobil, dan lingkungan sekitar kandang secara berkala.
- Ketika memasuki kandang, petugas wajib di disinfektan serta memakai APD.
- Untuk hewan ternak dapat dilakukan antisipasi sebagai berikut:
– Setiap ternak yang baru masuk ke kandang perternakan perlu melakukan isolasi selama 14 hari.
– Jika terdapat gejala, maka pisahkan hewan ternak ke kandang isolasi.
– Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerak-gerik hewan ternak.
– Pemotongan hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan yang kontak dengan agen PMK.
– Musnahkan bangkai, sampah, serta seluruh produk hewan pada area terinfeksi.
– Melarang hewan ternak baru ke daerah tertular.
– Melaksanakan vaksin untuk hewan ternak yang dekat dengan area tertular.
Demikian cara mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terkhususnya Sapi. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan area kandang serta melaksanakan vaksin bagi hewan ternak. Ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Semangat menjaga kesehatan!