Saat ini, pastinya sudah banyak pebisnis yang mulai beralih ke penjualan online. Apalagi hampir semua orang lebih memilih untuk membeli barang secara online, seperti di marketplace, social commerce, ataupun website.
Sebagai pelaku usaha, tentu kamu nggak cuma berjualan di satu marketplace aja, bukan?
Kalau kamu punya berjualan di berbagai marketplace, pasti susah banget deh jika harus ngurusnya satu persatu secara manual dan akan menguras waktu serta tenaga.
Tapi, ada tips penting yang wajib kamu ketahui, yaitu kamu bisa menggunakan aplikasi omnichannel untuk memudahkanmu dalam pengelolaan usaha online. Dengan sistem ini, kamu udah bisa mengurus semua operasional bisnis melalui satu dashboard aja.
Sebelum kamu menerapkan sistem untuk jualan online, kamu perlu tahu cara memilih software omnichannel untuk bisnis. Mau tahu bagaimana tips memilih sistem omnichannel terbaik? Yuk, langsung simak artikel di bawah ini.
1. Pastikan Sudah Terhubung ke Seluruh Channel Penjualan Online dan Offline
Kamu masih kelola semua toko online secara manual? Eitts.. Dengan sistem toko online, kamu udah nggak perlu lagi mengelolanya secara manual. Dimana, kamu mesti buka satu persatu e-commerce untuk urus toko online kamu, mulai dari upload produk sampai proses pengiriman pesanan.
Kalau dilakukan secara manual pastinya akan menghambat proses dan membuat efisiensi bisnis menurun. Dengan begitu, bisa menguras waktu dan tenaga kamu dalam menyiapkan strategi baru.
Maka dari itu, tips pertama yang perlu kamu perhatikan saat ingin menggunakan platform omnichannel adalah pastikan sudah terintegrasi ke channel penjualan kamu ya. Khususnya buat kamu yang berjualan hampir di seluruh platform jualan online, seperti marketplace, social commerce, POS sampai website toko online.
Dengan begitu, kamu dapat menjalankan aktivitas operasional bisnis secara efisien dan efektif, contohnya dalam penyesuaian stok barang, pemrosesan pesanan barang, dan melakukan promosi harga coret.
2. Tersedianya Fitur untuk Upload Produk Secara Massal
Hal yang harus kamu ingat ketika memilih sistem untuk kelola toko online, perlu menawarkan fitur upload produk massal. Apalagi terkadang banyak seller online juga yang merasa kesulitan saat harus mengupload produk.
Umumnya, penjual akan memasukkan foto produk satu persatu di setiap toko mereka yang ada di marketplace. Kalau kamu lakukan secara terus menerus tentunya bakalan menguras waktu yang banyak, karena kamu mesti menambahkan gambar serta deskripsi produknya.
Terlebih lagi, ketentuan setiap marketplace berbeda-beda, misalnya ketentuan kategori produk hingga syarat unggah foto produk.
Penggunaan sistem kelola toko online ini akan memudahkan kamu dalam memetakan setiap kategori sekaligus menyesuaikannya dengan sistem kategori di marketplace.
3. Software Omnichannel Menyediakan Fitur Sinkronisasi Stok Barang Otomatis
Selain mendapatkan fitur yang memudahkan dalam upload produk dan terhubung ke channel penjualan, fitur lainnya yang harus dipastikan ada, yaitu pengelolaan stok barang.
Dimana, kamu harus mengontrol dan mengawasi persediaan stok barang agar kedepannya tidak berpengaruh langsung terhadap operasional bisnis. Masih ada pula seller yang kesulitan dalam menyinkronkan stok barang apalagi kalau mereka memiliki banyak toko online di marketplace sehingga mereka mesti mengawasi stok di masing-masing marketplace dan harus sesuai dengan data fisik yang ada di gudang.
Jika kamu menggunakan sistem toko online yang mempunyai fitur sync stock (sinkronisasi stok data stok barang serta penerimaan stok barang dari pemasok sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan input data barang) kamu nggak perlu khawatir lagi, karena status stok barang saat melakukan penyesuaian.
Nantinya stok barang bertambah secara otomatis ke dalam sistem, lalu berikutnya sistem tersebut akan mengirim data stok terbaru ke setiap channel penjualan kamu. Jadi, kamu nggak perlu menambahkannya lagi secara manual.
Dan paling penting, kamu bisa tahu stok barang secara real-time dan selalu up to date.
Misalnya, kamu berjualan produk celana dan mempunyai toko hampir di semua marketplace, saat ini stok fisiknya di gudang sebanyak 50pcs. Lalu, ada penjualan di Tokopedia sebesar 4 pcs, maka secara otomatis jumlah barang berkurang di semua marketplace menjadi 46 pcs.
4. Kemudahan Dalam Memproses Pesanan
Kalau sebelumnya kamu mesti memproses pesanan di masing-masing marketplace, berbeda lagi dengan aplikasi integrasi marketplace. Dimana, kamu bisa proses orderan dari seluruh marketplace hanya melalui satu dashboard dibandingkan harus membuka banyak tab di desktop untuk memproses seluruh pesanan yang masuk pada toko di berbagai marketplace.
Oleh karena itu, saat kamu memilih platform untuk toko online pastikan mereka menawarkan kemudahan proses semua pesanan di marketplace, social commerce, dan webstore bersamaan. Mulai dari konfirmasi pesanan, cetak label pengiriman sampai tahap selesainya pesanan juga hanya lewat dashboard sistem manajemen toko online.
5. Adanya Fitur Warehouse Management System
Terakhir, kamu perlu tanyakan apakah pada software omnichannel menyediakan fitur warehouse management system (WMS) atau tidak. Adanya fitur satu ini pastinya akan membantu kamu, khususnya yang memiliki gudang.
Tersedia berbagai macam fitur pendukung yang memudahkan proses picking, packing, hingga pengiriman barang. Bukan cuma itu aja, kamu juga bisa melakukan manajemen lokasi gudang (lokasi lantai, baris, kolom, hingga rak) sehingga memudahkan kamu dalam pengambilan barang, kemudian adanya barcode rak dan sku untuk penyimpanan dan pengambilan barang yang akurat.
Untuk kamu yang berjualan makanan, alat kosmetik, ataupun obat di sistem manajemen gudang juga ada metode FEFO (First Expired First Out). Jadi, nggak perlu khawatir lagi saat proses keluar barang, karena akan mengikuti masa expired (kadaluarsa).
Jubelio Omnichannel: Rekomendasi Software Omnichannel Terbaik di Indonesia
Masih repot ngurusin banyak channel penjualan satu-satu? Saatnya beralih ke cara yang lebih simpel dan efisien. Jubelio Omnichannel hadir buat bantu kelola bisnis online kamu dengan mudah.
Dengan fitur unggulan kayak sinkronisasi stok otomatis, upload produk massal, dan integrasi dengan berbagai marketplace serta platform lainnya, semua toko kamu bisa dikelola cuma dari satu dashboard aja. Gak ribet, kan?
Selain itu, Jubelio juga punya Warehouse Management System (WMS) yang bikin pengelolaan gudang jadi lebih praktis, termasuk fitur FEFO buat produk yang punya tanggal kadaluarsa. Jadi, kamu bisa lebih fokus ke hal-hal penting buat ngembangin bisnis tanpa harus pusing sama urusan operasional yang nyita waktu.
Gak cuma itu aja, kalau kamu butuh solusi keuangan, Jubelio Akunting juga siap membantu! Dengan fitur ini, kamu bisa kelola pembukuan bisnis dengan lebih mudah dan rapi. Semua transaksi dari marketplace, toko fisik, atau platform lainnya langsung tercatat otomatis.
Kamu juga bisa monitor arus kas, buat laporan keuangan, dan kelola piutang atau hutang dalam satu sistem. Jadi, kamu gak perlu lagi pindah-pindah aplikasi buat cek kondisi keuangan bisnis.
Paling penting, untuk dapatin kedua fitur tersebut kamu tidak perlu mengeluarkan BIAYA TAMBAHAN LAGI!
Ini waktunya kamu cobain Jubelio sekarang, biar bisnis kamu makin efisien dan semua channel penjualan serta urusan akunting bisa diatur dengan gampang dari satu tempat!
Cek Selengkapnya disini ya >>>