Jika ingin bepergian ke Indonesia ataupun Malaysia, kini dapat dilalui dengan jalur darat. Hal ini disebabkan, akan ada jembatan penghubung antara Indonesia dan Malaysia sepanjang 120 kilometer. Pembangunan ini diusulkan oleh pihak swasta.
Baca Juga : QRIS Go International, Makin Mempermudah Pembayaran
Jembatan tersebut akan menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, Malaysia dengan Dumai, Riau, Indonesia. Dilansir dari CNN Indonesia, pembangunan yang menghubungkan dua negara ini akan membutuhkan waktu pembangunan 20 tahun lamanya.
Proyek besar jembatan Indonesia dan Malaysia akan menggunakan konsep one belt, one road. Tentu saja, hal ini dapat menjadi ikon baru bagi dua negara serumpun ini. Kawasan industri baru pun akan dibangun secara bertahap di Masjid Tanah dengan luas sekitar 2.023 ha.
Proyek tersebut akan melibatkan ragam pembangun infrastruktur, seperti area penyebaran lalu lintas dan immigration, custom, quarantine and security (ICQS).
Bagaimana Dengan Mobilitas Ekonomi?
Pembangunan jembatan Indonesia dan Malaysia tentu akan menjadi gebrakan baru dalam kemajuan infrastruktur untuk kedua belah negara. Apalagi panjang jembatan ini sekitar 120 kilometer.
Saat jembatan ini sudah jadi, dapat memudahkan mobilitas ekonomi antara dua negara melalui jalur darat. Terutama daerah dekat dibangunnya mega proyek tersebut.
Begitupun dengan sektor pariwisata yang akan semakin berkembang, karena di singgahi oleh turis yang ingin berkunjung ke dua negara ini melalui jalur darat. Harapannya proyek jembatan ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.