Metode SMART

Cara Menentukan Target Penjualan Dengan Metode SMART

Ada cara yang dapat dilakukan oleh pengusaha dalam menentukan penjualan, yaitu dengan menggunakan metode SMART. Target penjualan yang akan dicapai harus ditentukan berdasarkan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam menjual produknya.

Baca Juga : Apa Pengerian, Tujuan, & Tahapan Sales Funnel Bagi Penjualan?

Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat mementukan target penjualan dengan menggunakan metode SMART tersebut. Kira-kira apa saja penjelasan dari metode SMART? Berikut informasinya:

1. Specific (Spesifik)

Dalam menentukan target perusahaan harus dilakukan secara spesifik, agar target tersebut dapat memiliki dasar pencapaian yang jelas dan tidak mengambang. Contohnya, ketika menentukan pencapaian penjualan, perusahaan harus menentukan berapa jumlah produk yang terjual dalam periode tertentu.

Jika perusahaan mampu menjual 10.000 produk dalam 3 bulan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, maka artinya perusahaan tersebut berhasil mencapai target. Namun apabila gagal, perusahaan tetap dapat menghitung keberhasilan yang dapat diraih serta dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

2. Measurable (Terukur)

Ketika ingin menentukan target penjualan, nilai target tersebut harus dapat diukur. Sehingga perusahaan memiliki ukuran khusus dalam tercapainya target penjualan perusahaan. Contohnya, suatu perusahaan menargetkan produk nya terjual kepada agen dalam 6 bulan sebanyak 250%, dibandingkan 6 bulan sebelumnya. Dengan adanya hal yang dapat diukur tersebut, maka perusahaan dapat menghitung seberapa banyak tingkat keberhasilan penjualan pada periode yang telah ditentukan.

3. Attainable (Dapat Diraih)

Dalam mencapai target penjualan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Perusahaan perlu melakukan pertimbangan mengenai jumlah anggota dalam timnya agar dapat menentukan target yang bisa diraih. Sehingga, saat perusahaan dapat memenuhi target, dalam periode selanjutnya bisa saja perusahaan menaikan target yang lebih tinggi.

4. Realistic (Wajar)

Target yang dibuat, harus ditentukan secara wajar dan realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan. Hal inilah yang membuat target setiap perusahaan berbeda. Dengan adanya target yang realistis, tim penjualan bisa mencapai target tersebut secara yakin dan optimis.

5. Time Bounded (Terbatas oleh Waktu)

Ketika menentukan target penjualan harus memperhatikan waktunya juga. Pada umumnya target perusahaan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengetahui pencapaiannya. Saat masa target berakhir, evaluasi pun dapat dilakukan. Dikarenakan, saat target tidak memiliki batas waktu, nilai pencapaian nya akan sulit untuk diketahui.

Itulah cara menentukan target penjualan dengan metode SMART. Semoga bermanfaat!