Bagian proses yang dilalui oleh konsumen untuk memustuskan produk yang akan dibeli disebut consumer decision making. Dari mulai pengenalan masalah, pencarian informasi produk, evaluasi alternatif, pengembalian keputusan, hingga evaluasi pasca pembelian. Lantas, apa itu consumer desicion making?
Baca Juga : Pengertian Dan Pentingnya Digital Branding Untuk Bisnis
Consumer desicion making atau bisa disebut sebagai pengambilan keputusan konsumen merupakan proses dalam membuat suatu pilihan yang dilakukan oleh pelanggan. Pilihan tersebut dapat dipermudah oleh perusahaan. Mereka akan membantu untuk membuat keputusan serta memberikan informasi yang relevan dengan beberapa alternatif.
Adapun tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan konsumen, di antaranya :
1. Awareness
Sebuah kebutuhan dapat muncul akibat dua alasan, yakni internal stimuli yang berkaitan dengan kebutuhan fisiologis atau emosional. Sedangkan, external stimuli berkaitan dengan beberapa hal, seperti iklan, makanan yang baunya enak, dan lain-lain.
Lantas, bagaimana membangun awareness (kesadaran) suatu brand kepada pelanggan? Anda dapat menggunakan pemasaran yang menggunakan stimulus eksternal, salah satu caranya dengan mengembangkan campaign brand melalui berbagai channel yang perusahaan miliki.
Contoh : Ketika Ramadhan tiba, banyak pemilik bisnis fashion yang meluncurkan produk islami. Salah satu cara untuk menggaet konsumen dengan mempercantik konten visual bisnis. Maka, FPK sebagai perusahaan yang menghasilkan konten di bidang foto produk dan video produk harus memanfaatkan momen ini dengan melakukan promosi melalui channel yang FPK miliki.
2. Research
Setelah pelanggan tau apa yang mereka butuhkan. Pelanggan akan melakukan research. Contoh : Pelanggan membutuhkan jasa foto produk. Pasti mereka akan mencari jasa foto produk dengan beberapa kata kunci, seperti foto produk, jasa foto produk, atau bahkan foto produk katalog.
Maka tugas Anda sebagai pemilik bisnis dapat memberikan informasi yang pelanggan butuhkan, berupa konten, campaign, atau strategi lainnya. Sehingga, pelanggan lebih memilih bisnis Anda dibandingkan kompetitor.
3. Consideration
Tahap ini, pelanggan telah melakukan research. Sehingga mereka akan melakukan consideration atau pertimbangan. Fase ini, pelanggan akan memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa di tempat Anda atau kompetitor.
Pertimbangan dan evaluasi oleh pelanggan di pengaruhi oleh dua hal, yaitu objektif (fungsi, harga, kemudahaan saat digunakan, fitur) serta subjektif (perasaan tentang merek tersebut, berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masukan dari pelanggan lain, seperti review atau word of mouth).
Contoh : Pelanggan A membandingkan jasa foto dan video produk dari satu bisnis dengan bisnis serupa lainnya. Mereka membutuhkan jasa foto dan video yang all-in dengan model mancanegaranya.
4. Conversion
Inilah tahap, dimana pelanggan siap membeli produk Anda. Berarti mereka telah memutuskan, produk yang akan mereka beli atau jasa yang akan mereka gunakan. Keputusan ini terjadi setelah mereka mengumpulkan ragam informasi dengan melakukan research.
Contoh : Pelanggan A akhirnya memutuskan untuk memilih jasa foto dan video produk di FPK, karena setelah mereka melakukan research dan consideration, FPK memiliki jasa foto dan video yang all-in bersama model mancanegara.
5. Evaluasi & Re-purchase
Dalam tahap terakhir ini, pelanggan akan melakukan evaluasi. Disini mereka akan memikirkan, apakah membeli produk atau menggunakan jasa dari perusahaan Anda adalah hal terbaik? Maka Anda perlu memberikan strategi pasca pembelian. Agar di masa yang akan datang, pelanggan tersebut dapat membeli produk atau menggunakan jasa bisnis Anda lagi.