Siapa yang tidak kenal minuman hits satu ini? Yup Es Teh Indonesia. Produsen minuman manis kekinian milik Nagita Slavina ini, sekarang sedang menjadi perbincangan di media sosial. Hal tersebut disebabkan, karena pihak Es Teh melayangkan somasi kepada salah satu netizen.
Baca Juga : Apa Pengertian, Manfaat, dan Strategi Dari Podcast Marketing?
Netizen tersebut mengatakan bahwa varian chizu red velvet bukanlah minuman, melainkan gula 3 kilogram dengan bahan kue. Sontak, hal tersebut membuat gaduh jagad Twitter dengan beragam tanggapan netizen. Hingga pada akhirnya, munculah surat somasi dari Es Teh kepada netizen tersebut.
Es Teh sendiri sangat terbuka kepada berbagai kritikan dan saran. Namun surat somasi tersebut muncul, karena di anggap tweet yang dibuat oleh netizen terkesan memberikan informasi yang menyesatkan.
Akibatnya pihak Es Teh Indonesia pun viral, hingga menjadi perbincangan oleh netizen di berbagai platform media sosial. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan pihak Es Teh seharusnya?
Tindakan Yang Seharusnya Dilakukan Es Teh Indonesia
Di banding memberikan somasi, Es Teh dapat memberikan klarifikasi yang bersifat edukasi. Bagi Anda yang pernah memesan Es Teh, pasti tau kan kalau di Es Teh ada pilihan gula, yaitu less sugar, normal sugar, dan extra sugar.
Selain netizen mendapatkan suatu pernyataan yang bersifat informatif, pihak Es Teh juga dapat mengklarifikasi bahwa pembeli diberikan kebebasan untuk menambahkan gula. Sehingga rasa varian minumannya pun tidak akan terasa terlalu manis.
Tentu saja, dalam menanggapi respon yang berupa kritik atau saran dari netizen, PR perusahaan harus melakukan riset dengan memperhatikan sebab akibat dalam suatu tindakan. Jangan sampai respon yang dilakukan, malah menimbulkan kerusuhan di media sosial.