Golden circle dapat menjadi strategi untuk membedakan diri dari kompetitor. Golden circle sendiri merupakan teknik dalam mencari tujuan suatu bisnis dan juga brand. Teknik ini dapat membantu Anda dalam menentukan keinginan konsumen, seperti manfaat dan nilai yang ditawarkan.
Baca Juga : Tren Social Media Marketing 2023, Simak Penjelasannya
Golden circle memiliki 3 pillar yang terdiri dari :
WHAT we do (APA yang kami lakukan)
Pillar what membahas mengenai produk maupun layanan yang ditawarkan oleh sebuah bisnis. Pillar tersebut mencangkup apa saja yang diproduksi oleh perusahaan.
HOW we do (BAGAIMANA kami melakukannya)
Pillar how menjelaskan bagaimana tahapan sebuah bisnis dapat membuat produk atau layanan yang sesuai dengan pasar dan konsumen.
WHY we do (KENAPA kami melakukannya)
Pillar why merupakan pillar utama yang menjelaskan tujuan, sebab, serta kepercayaan yang ada dalam sebuah bisnis. Hal inilah yang menjadikan alasan sebuah bisnis hadir.
Adapun penerapan golden circle terhadap perkembangan brand marketing, di antaranya :
Brand Mission (WHY)
Misi brand merupakan alasan mengapa suatu brand hadir. Hal ini mencangkup penyelesaian masalah atau isu yang dialami oleh konsumen secara luas. Namun, brand mission tidak mencangkup terhadap finansial serta keuntungan secara umum.
Brand Character (HOW)
Jika Anda telah menentukan misi dan tujuan suatu brand, maka Anda perlu fokus terhadap kebiasaan konsumen. Agar lebih efektif, kebiasaan serta strategi suatu brand dapat dikembangkan secara searah dengan tujuan yang ingin diraih.
Brand Identity (WHAT)
Identitas brand atau brand identity merupakan misi serta karakter yang ingin dibawa dan ditonjolkan oleh perusahaan. Hal ini juga termasuk produk, pelayanan, logo perusahaan, serta elemen visual lainnya yang dapat menjadi identitas perusahaan.
Itulah penjelasan mengenai definisi golden circle dan contoh penerapannya pada brand marketing. Semoga bermanfaat!