Marketing konvensional dan marketing digital merupakan dua pendekatan yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu memasarkan produk atau jasa kepada konsumen. Marketing konvensional bisa dikenal juga sebagai pemasaran tradisional. Metode tersebut mencangkup pemasaran tanpa menggunakan internet, seperti koran, majalah, iklan televisi dan radio, billboard, dan lainnya.
Baca Juga : Cara Jualan Melalui Live TikTok Yang Menghasilkan Banyak Cuan
Sedangkan, marketing digital merupakan strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital, terutama internet. Metode tersebut mencangkup iklan di media sosial, pemasaran email, SEO, konten, dan masih banyak lagi. Selain itu pemasaran melalui digital lebih interaktif, sehingga target pasar dapat berinteraksi langsung dengan iklan dan dapat memberikan umpan balik langsung.
Perbedaan Marketing Konvensional dan Marketing Digital
Metode, menjadi satu hal utama yang membuat perbedaan di antara dua macam marketing tersebut. Jika marketing konvensional merupakan cara memasarkan tanpa menggunakan internet. Sebaliknya dengan marketing digital merupakan pemasaran yang menggunakan internet.
Selanjutnya, target pasar yang dijangkau. Marketing konvensional cenderung memiliki target pasar merujuk kepada pasar lokal, regional, dan nasional. Sedangkan, marketing digital memiliki kemampuan untuk menjangkau pasar internasional dengan mudah.
Selain itu, marketing digital juga memiliki keuntungan lain, seperti biaya operasional yang lebih rendah dan dapat ditargetkan secara spesifik. Namun, marketing digital juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menjangkau target pasar yang kurang teknologi.
Kesimpulannya, kedua jenis marketing atau pemasaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi marketing digital muncul sebagai metode yang lebih modern dan efektif dalam memasarkan produk dan jasa. Dengan hal tersebut, marketing digital muncul menjadi strategi pemasaran yang penting bagi bisnis modern.