FOMO

Apa Itu Strategi Marketing FOMO Dan Cara Penerapannya

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan istilah psikologi yang dapat memberikan gambaran terhadap rasa gelisah seseorang akibat ketinggalan suatu tren atau hal yang menyenangkan. Namun, lebih mudahnya FOMO berarti “takut ketinggalan”.

Baca Juga : Apa itu Top-Down Communication Dan Bottom-Up Communication?

Dalam pemasaran, FOMO itu memanfaatkan rasa takut agar calon konsumen melakukan pembelian dengan cepat. Sehingga, mereka merasa akan ketinggalan sesuatu. Entah diskon, stok yang terbatas, atau hal lainnya.

Sebenarnya fear of missing out ini bukanlah hal baru dalam dunia pemasaran. Namun, sebelum ada internet pun berbagai brand di seluruh dunia sudah menerapkan FOMO sebagai strategi pemasaran produk mereka. Maka saat internet muncul, fear of missing out menjadi lebih mudah diterapkan dalam pemasaran online yang lebih efektif.

Cara Penerapan Strategi Marketing FOMO

1. Berikan Diskon Terbatas

Siapa sih yang tidak suka diskon? Diskon menjadi salah satu taktik penjualan untuk menggaet banyak konsumen membeli produknya. Namun dengan memberikan diskon dalam jangka waktu terbatas sudah terbukti dapat meningkatkan penjualan dengan cepat.

2. Tunjukkan Bahwa Produk Yang Dijual Dibutuhkan Semua Orang

Strategi satu ini memiliki dua akibat atau efek kepada calon konsumen, di antaranya :

  • Saat konsumen tidak langsung membeli, kesempatan untuk membeli produk tersebut hilang.
  • Jika konsumen tidak membeli, maka mereka harus membeli produk di toko lain dengan harga lebih mahal.

3. Membatasi Ketersediaan Produk

Melakukan pembatasan ketersedian produk dapat berdampak kepada keingintahuan calon konsumen mengenai sisa produk yang diinginkan sebelum kehabisan. Hal ini akan menghasilkan sense of urgency untuk segera membeli produk tersebut.

Itulah penjelasan mengenai strategi FOMO dan cara penerapannya. Semoga bermanfaat!