Dalam sistem penjualan bisnis online, banyak pengusaha menggunakan beberapa model bisnis agar dapat memasarkan produknya. Model bisnis tersebut, seperti reseller dan retailer. Apalagi era industri 4.0, mayoritas transaksi dilakukan secara online atau digital, terutama transaksi mengenai jual beli kebutuhan dasar sehari-hari.
Hal tersebut menumbuhkan potensi bagi masyarakat agar terjun ke dalam bisnis online. Dengan potensi yang ada, Anda tidak perlu menyewa toko untuk menjual produk atau tempat menyimpan produk.
Baca Juga : Tutorial Membuat Keranjang Kuning Di Tiktok Shop
Bisnis online pun membantu Anda dalam menjangkau target market yang lebih luas, dibandingkan bisnis offline. Anda dapat menjangkau tidak hanya calon konsumen di Indonesia, namun hingga mancanegara. Ada nya model bisnis reseller dan retailer dapat membantu para owner bisnis.
Namun, tahukah Anda apa perbedaan mengenai dua model bisnis tersebut? Berikut penjelasannya dari Foto Produk Katalog :
1. Reseller
Pihak yang membeli produk dari supplier lalu dijual kembali kepada konsumen disebut Reseller. Reseller tidak memproduksi produknya sendiri, melainkan mengambil stok dari brand lain. Mereka bisa menjual produk dari brand yang sama dengan supplier atau membuat brand sendiri dengan produk dari supplier.
Biasanya reseller akan menyetok barang sebelum menjualnya kepada konsumen. Pihak ini biasa menjual dengan sistem pre-order atau langsung menjualnya melalui platform jual beli. Seorang reseller bisa lebih leluasa dalam mengatur produk. Namun menjadi reseller pun harus memahami alur jual beli, stok produk, dan strategi marketing produk yang akan dilakukan.
2. Retailer
Pihak yang menjual produk dari supplier atau konsumen utama, namun dalam bentuk eceran atau satuan disebut Retailer. Retailer sendiri terdiri dari retailer modern, yaitu supermarket, minimarket, dan hypermat, sedangkan retailer traditional merujuk pada pasar ataupun warung.
Keberadaan retailer sangat penting untuk memudahkan jaringan distributi dari produsen ke konsumen akhir. Produsen akan fokus memproduksi barang tanpa harus memikirkan alur distribusi dari produknya.
Itulah mengapa perusahaan besar tidak mendirikan anak perusahaan yang menjual langsung produk ke konsumen, karena proses distributi barang ke konsumen akhir dikerjakan oleh pelaku retail.
Demikian perbedaan reseller dan retailer. Apakah Anda sudah tahu akan perbedaannya? Jangan sampai lupa ya. Semoga bermanfaat!
Ngomong-ngomong untuk para pengusaha yang membutuhkan jasa foto produk atau video, bisa banget nih pakai jasa FPK (Foto Produk Katalog). Untuk kalian yang ingin tanya-tanya mengenai layanan, pemesanan, dan harga, silahkan klik link ini https://fotoprodukkatalog.com/kontak
Ingin melihat hasil foto dan video produk di FPK? Silahkan klik link ini https://www.instagram.com/fotoprodukkatalog/