Banyak pihak yang mengingatkan mengenai resesi ekonomi di tahun 2023. Bahkan, Bank Dunia hingga Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pun mengingatkan ancaman ini, karena resesi dapat menimbulkan ragam dampak yang berisiko bagi kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Indonesia dan Malaysia Bangun Jembatan 120 KM, Mobilisasi Ekonomi Semakin Tinggi?
Hal ini terjadi, karena banyak negara di dunia yang menaikkan suku bunga acuan secara ekstrim, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Resesi disebabkan, karena adanya penaikkan suku bunga yang akhirnya menyebabkan inflasi hingga resesi.
Resesi ekonomi merupakan kondisi saat perekonomian negara memburuk. Masalah ini dapat terlihat dari PDB (Produk Domestik Bruto) negatif, meningkatnya pengangguran, hingga pertumbuhan ekonomi riil yang negatif dua kuartal berturut-turut.
Resesi sendiri memiliki dampak yang membuat perekonomian suatu negara menurun. Salah satunya adalah melemahnya daya beli masyarakat. Pasalnya, resesi membuat masyarakat menjadi lebih selektif dalam menggunakan uangnya.
Penyebab Resesi
Resesi terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti ekonomi yang tidak stabil bahkan hingga inflasi yang tak terkendali. Salah satu penyebab ekonomi tidak stabil, seperti saat pandemi Covid-19.
Selain itu, inflasi yang berkepanjangan pun dapat mendorong terjadinya resesi. Robot dan AI pun memiliki peran dalam menyebabkan resesi. Dikarenakan kecanggihan teknologi tersebut menyebabkan beberapa kategori pekerjaan hilang. Kenaikan bunga oleh bank sentral pun juga dapat berperan dalam terjadinya resesi.
Itulah pengertian dan penyebab resesi ekonomi yang dapat terjadi kapan saja. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!